Rabu, 26 Juni 2019

TUGAS 11_PENYEBAB KONFLIK AGAMA DAN PENYELESAIANNYA

PENYEBAB KONFLIK AGAMA DAN PENYELESAIANNYA
Hasil gambar untuk konflik antar agama di indonesia 2019 

Konflik agama adalah suatu pertikaian antar agama baik antar sesama agama itu sendiri, maupun antar agama satu dengan agama lainnya.
Beberapa Konflik Agama yang pernah terjadi :
Contoh konflik
·         Tahun 1996, 5 gereja dibakar oleh 10,000 massa di Situbondo karena adanya konflik yang disebabkan oleh kesalahpahaman.
·         Adanya bentrok di kampus Sekolah Tinggi Theologi Injil Arastamar (SETIA) dengan masyarakat setempat hanya karena kesalahpahaman akibat kecurigaan masyarakat setempat terhadap salah seorang mahasiswa SETIA yang dituduh mencuri, dan ketika telah diusut Polisi tidak ditemukan bukti apapun. Ditambah lagi adanya preman provokator yang melempari masjid dan masuk ke asrama putri kampus tersebut. Dan bisa ditebak, akhirnya meluas ke arah agama, ujung-ujungnya pemaksaan penutupan kampus tersebut oleh masyarakat sekitar secara anarkis.
·         Perbedaan pendapat antar kelompok – kelompok Islam seperti FPI (Front Pembela Islam) dan Muhammadiyah.
·         Perbedaan penetapan tanggal hari Idul Fitri, karena perbedaan cara pandang masing – masing umat.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menangani konflik antar agama :

·         Dalam menangani konflik antaragama, jalan terbaik yang bisa dilakukan adalah saling mentautkan hati di antara umat beragama, mempererat persahabatan dengan saling mengenal lebih jauh, serta menumbuhkan kembali kesadaran bahwa setiap agama membawa misi kedamaian.
·         Tidak memperkenankan pengelompokan domisili dari kelompok yang sama didaerah atau wilayah yang sama secara eksklusif. Jadi tempat tinggal/domisili atau perkampungan sebaiknya mixed, atau campuran dan tidak mengelompok berdasarkan suku (etnis), agama, atau status sosial ekonomi tertentu.
·         Masyarakat pendatang dan masyarakat atau penduduk asli juga harus berbaur
atau membaur atau dibaurkan.
·         Segala macam bentuk ketidakadilan struktural agama harus dihilangkan atau
dibuat seminim mungkin.
·         Kesenjangan sosial dalam hal agama harus dibuat seminim mungkin, dan sedapat – dapatnya dihapuskan sama sekali.
·         Perlu dikembangkan adanya identitas bersama (common identity) misalnya kebangsaan (nasionalisme-Indonesia) agar masyarakat menyadari pentingnya persatuan dalam berbangsa dan bernegara.
Konflik antarumat beragama itu di Indonesia akhir-akhir ini rupa-rupanya sengaja dibuat atau direkayasa oleh kelompok tertentu atau kekuatan tertentu untuk menjadikan masyarakat tidak stabil. Ketidakstabilan masyarakat ini dapat dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan politis maupun ekonomis, oleh berbagai pihak. Hal ini sangat berbahaya, karena konflik horizontal dapat dimanipulasi menjadi konflik vertikal, sehingga menimbulkan bahaya separatisme dan disintegrasi nasional atau disintegrasi bangsa.
Untuk menghadapi masalah-masalah konflik dengan kekerasan yang melibatkan umat berbagai agama dalam suatu masyarakat, diperlukan sikap terbuka dari semua pihak, dan kemampuan untuk memahami dan mencermati serta menganalisa sumber-sumber konflik. Demikian juga diperlukan adanya saling pengertian dan pemahaman kepentingan masing-masing pihak, agar dapat mengembangkan dan melihat kepentingan bersama yang lebih baik sebagai prioritas, lebih daripada kepentingan masing-masing pihak yang mungkin bertentangan.

DAFTAR PUSTAKA
 

 

TUGAS 10_PERANAN AGAMA DI DALAM MASYARAKAT

Hasil gambar untuk pengertian agama

Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan. Banyak agama memiliki narasi, simbol, dan sejarah suci yang dimaksudkan untuk menjelaskan makna hidup dan / atau menjelaskan asal usul kehidupan atau alam semesta.

Kehadiran agama memiliki peran dan fungsi yang cukup banyak dalam kehidupan manusia. Adapun beberapa fungsi agama adalah sebagai berikut:

  • Sebagai pedoman hidup manusia dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individu maupun kelompok.

  • Sebagai sumber aturan tata cara hubungan manusia dengan Tuhannya, dan juga sesama manusia.

  • Sebagai pedoman bagi manusia dalam mengungkapkan rasa kebersamaan dengan sesama manusia.

  • Sebagai pedoman perasaan keyakinan manusia terhadap sesuatu yang luar biasa (supranatural) di luar dirinya.

  • Sebagai cara manusia mengungkapkan estetika/ keindahan alam semesta dan segala isinya.

  • Sebagai cara untuk memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama.

Adapun beberapa tujuan agama adalah sebagai berikut:

  • Untuk membimbing manusia dalam menjalani kehidupannya dengan cara lebih baik melalui pengajaran dan aturan, dimana ajaran dan aturan tersebut dipercaya berasal dari Tuhan.

  • Untuk menyampaikan firman Tuhan kepada umat beragama, berupa ajaran-ajaran kebaikan dan aturan berperilaku bagi manusia.

  • Untuk membimbing manusia menjadi individu yang berakal baik dan dapat menemukan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

  • Untuk membuka jalan bagi manusia yang ingin bertemu dengan penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, ketika mati kelak.

          Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, kemudian lahir pemikiran-pemikiran yang berlandaskanpada pemikirin sekuler seperti pemikiran max weber yang mengatakan bahwa pada masyarakat modern agama akan lenyap karena pada masyarakat modern di kuasai oleh teknologi dan birokrasi. Tetapi pemikiran tersebut itu belum terbukti dalam kurun waktu terakhir ini. Sebagai contoh yang terjadi di Negara-negara komunis seperti Rusia, RRC, Vietnam yang menerapkan penghapusan agama karena tidak lagi sesuai dengan ideology Negara tersebut, tetapi beberapa orang berhasil mempertahankan agama tersebu, bahkan umat beragama semakin meningkat. Dengan mengirasionalkan agama bahwa agama adalah sesuatu yang salah dalam pemikiran, tetapi dengan sendirinya umat beragama dapat berpikir dan mengetahui apa yang dipikirkan mengenai agama. Sehingga umat beragama dapat memahami apa arti sebuah agama dan manfaatnya.

          Karena semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang demikian dinamis, teori-teori lama kemudian mengalami penyempurnaan dan revisi. Bukan pada tempatnya membandingkan kebenaran ilmu pengetahuan dengan kebenaran yang di peroleh dari informasi agama. Pemeluk agama meyakini kebenaran agama sebagai kebenaran yang bersifat kekal, sementara kebenaran ilmu pengetahuan bersifat dinamis sesuai deengan perkembangan kemampuan pola piker manusia. Ilmu pengetahuan sendiri sebenarnya bias menjadi bagian dari penafsiran nilai-nilai agama. Seperti yang dikatakan David Tracy bahwa ilmu pengetahuan itu mengandung di mensi religious, karena untuk dapat di pahami, dan diterima diperlukan keterlibatan diri dengan soal ketuhanan dan agama.


DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/11340768/PERANAN_AGAMA_DALAM_KEHIDUPAN_MASYARAKAT

https://id.wikipedia.org/wiki/Agama

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-agama.html


TUGAS 1_HUKUM INDUSTRI

HUKUM INDUSTRI Hukum industri adalah cabang dari Undang-Undang yang berhubungan dengan tiga setentitas berbeda namun saling berkaita...