Selasa, 14 Januari 2020

TUGAS 5_BANJIR YANG MELANDA IBU KOTA

BANJIR YANG MELANDA IBU KOTA
Hasil gambar untuk hal lucu yang dilakukan warga saat banjir di jakarta
Awal dekade ini Indonesia diawali dengan basah. Hujan terus mengguyur wilayah Jabodetabek sejak Selasa soreLangit malam pergantian tahun yang biasanya semarak, kali ini minim kembang api. Hujan memang sempat berhenti jelang tengah malam. Namun, beberapa menit setelah pergantian tahun, hujan kembali turun dan terus mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya hingga keesokan hari.

Baca selengkapnya di artikel "Mengungkap Musabab Banjir Besar Jakarta 2020 ", https://tirto.id/eq85
      Awal tahun baru indonesia khususnya di daerah jabodetabek diawali dengan basah. Hujan terus menerus mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, pada Pukul 08.45, Kepala Pusat Data Informasi BNPB, menginformasikan setidaknya sudah ada 23 titik yang terendam banjir, dua titik di Bogor dan 17 titik di DKI Jakarta. diketahui banjir mulai memasuki pemikiman warga dengan ketinggian beragam mulai 25 hingga 50 cm.
    Terdapat beberapa faktor terjadinya banjir di Jabodetabek, yaitu
  1. Minimnya resapan air di selatan Jakarta atau bagian hulu.
  2.  Drainase yang buruk di hilir
     Berdasarkan hasil pemantauan BMKG di Landasan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakususma, Jakarta Timur, curah hujan mencapai 377 milimeter. Kemudian, dari hasil pengukuran di Taman Mini, Jakarta Timur, curah hujan tercatat 335 milimeter.
     Akibat banjir, tercatat 31.323 wqrga yang berasal dari 158 kelurahan, mengungsi karena rumahnya yang terendam oleh banjir. Banjir juga merendam sejumlah jalan protokol yang berada di Jakarta. Sejumlah transportsi umum mulai dari transjakarta, KRL, hingga penerbangan di bandara Halim Perdanakusuma juga terpaksa di batalkan akibat terendam banjir. Banjir juga menyebabkan pemadaman listrik oleh PLN. PLN Distribusi Jakarta Raya memadamkan listrik di 724 wilayah jakarta yang mengalami banjir. Banjir Jakarta dan sekitarnya juga menelan korban jiwa. Catatan Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB), ada 16 korban meninggal.
      Banjir yang dianggap sebagai bencana ini yang pasti kehadirannya sangat tidak diinginkan oleh masyarakat. Tapi mau bagaimana lagi saat sudah terlanjur banjir? Maka dari itu banyak dari warga yang mencoba menghibur diri dan tetap santai meski rumahnya terendam banjir. Seperti kelakuan dari masyarakat Indonesia yang tetap chill saat menghadapi banjir berikut ini.
 1. Jangan lupa makan 
Hasil gambar untuk kelakuan warga +62 saat banjir
Rumah boleh terendam banjir. Tapi urusan perut tak boleh ditinggalkan. Seperti yang terlihat dalam video tersebut. Potret betapa santainya warga Indonesia saat menghadapi banjir. Pria ini tetap lahap menyantap mie instan di tengah banjir.
2. Mancing di tengah banjir
Hasil gambar untuk mancing di tengah banjir
Meski tertimpa musibah harus tetap 'santuy'. Seperti yang dilakukan pria ini. Berbekal alat pancing dan kasur, pria ini bisa menyalurkan hobinya dengan mancing namun tetap bisa rebahan.

DAFTAR PUSTAKA
https://today.line.me/id/pc/article/Kelewat+Santuy+Begini+Kelakuan+Warga+62+Saat+Banjir-YX61PQ
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/02/09400721/benarkah-banjir-jakarta-tahun-2020-adalah-yang-terparah?page=all

Berdasarkan hasil pemantauan BMKG di Landasan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, curah hujan mencapai 377 milimeter. Kemudian, dari hasil pengukuran di Taman Mini, Jakarta Timur, curah hujan tercatat 335 milimeter. Angka ini merupakan curah hujan tertinggi yang menerpa Jakarta, dengan rekor sebelumnya ada pada tahun 2007 dengan catatan 340 milimeter per hari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Banjir Jakarta Tahun 2020 Adalah yang Terparah?", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/02/09400721/benarkah-banjir-jakarta-tahun-2020-adalah-yang-terparah?page=all.
Penulis : Nursita Sari
Editor : Jessi Carina
Berdasarkan hasil pemantauan BMKG di Landasan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, curah hujan mencapai 377 milimeter. Kemudian, dari hasil pengukuran di Taman Mini, Jakarta Timur, curah hujan tercatat 335 milimeter. Angka ini merupakan curah hujan tertinggi yang menerpa Jakarta, dengan rekor sebelumnya ada pada tahun 2007 dengan catatan 340 milimeter per hari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Banjir Jakarta Tahun 2020 Adalah yang Terparah?", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/02/09400721/benarkah-banjir-jakarta-tahun-2020-adalah-yang-terparah?page=all.
Penulis : Nursita Sari
Editor : Jessi Carina
Berdasarkan hasil pemantauan BMKG di Landasan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, curah hujan mencapai 377 milimeter. Kemudian, dari hasil pengukuran di Taman Mini, Jakarta Timur, curah hujan tercatat 335 milimeter. Angka ini merupakan curah hujan tertinggi yang menerpa Jakarta, dengan rekor sebelumnya ada pada tahun 2007 dengan catatan 340 milimeter per hari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Banjir Jakarta Tahun 2020 Adalah yang Terparah?", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/02/09400721/benarkah-banjir-jakarta-tahun-2020-adalah-yang-terparah?page=all.
Penulis : Nursita Sari
Editor : Jessi Carina
Berdasarkan hasil pemantauan BMKG di Landasan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, curah hujan mencapai 377 milimeter. Kemudian, dari hasil pengukuran di Taman Mini, Jakarta Timur, curah hujan tercatat 335 milimeter. Angka ini merupakan curah hujan tertinggi yang menerpa Jakarta, dengan rekor sebelumnya ada pada tahun 2007 dengan catatan 340 milimeter per hari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Banjir Jakarta Tahun 2020 Adalah yang Terparah?", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/02/09400721/benarkah-banjir-jakarta-tahun-2020-adalah-yang-terparah?page=all.
Penulis : Nursita Sari
Editor : Jessi Carina
Berdasarkan hasil pemantauan BMKG di Landasan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, curah hujan mencapai 377 milimeter. Kemudian, dari hasil pengukuran di Taman Mini, Jakarta Timur, curah hujan tercatat 335 milimeter. Angka ini merupakan curah hujan tertinggi yang menerpa Jakarta, dengan rekor sebelumnya ada pada tahun 2007 dengan catatan 340 milimeter per hari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Banjir Jakarta Tahun 2020 Adalah yang Terparah?", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/02/09400721/benarkah-banjir-jakarta-tahun-2020-adalah-yang-terparah?page=all.
Penulis : Nursita Sari
Editor : Jessi Carina

TUGAS 1_HUKUM INDUSTRI

HUKUM INDUSTRI Hukum industri adalah cabang dari Undang-Undang yang berhubungan dengan tiga setentitas berbeda namun saling berkaita...