BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Para negara dan warga negara
identik dengan adanya hak dan kewajiban, antara warga negara dengan negaranya
ataupun sebaliknya. Negara memiliki kewajiban untuk memberikan keamanan,
kesejahteraan, perlindungan terhadap warga negaranya serta memiliki hak untuk
dipatuhi dan dihormati. Sebaliknya warga negara wajib membela negara dan berhak
mendapatkan perlindungan dari negara.
Bukan
hal yang aneh ketika sebagian rakyat menuntut kembali haknya yang selama ini
telah di berikan kepada negara sebagai jaminan negara akan menjaga serta
menjalankan kewajibannya. Negara sebagai sebuah entitas dimana meliputi sebuah
kawasan yang diakui (kedaulatan), mempunyai pemerintahan, serta mempunyai
rakyat. Rakyat kemudian memberikan sebagian hak-nya kepada negara sebagi ganti
negara akan melindunginya dari setiap mara bahaya, serta berkewajiban untuk
mengatur rakyatnya. Hak-hak rakyat tadi adalah kewajiban bagi sebuah negara.
Hak untuk hidup, hak untuk mendapatkan kerja serta hak-hak untuk mendapatkan
pelayanan umum seperti kesehatan, rumah, dan tentunya hak untuk mendapatkan
pendidikan. Semuanya itu harus mampu dipenuhi oleh negara, karena itulah
tanggung jawab negara. Kalau hal itu tak bisa dipenuhi oleh sebuah negara maka
tidak bisa disebut sebuah negara.
B. Rumusan masalah
1. Konstribusi apa saja yang dapat
di berikan untuk negara.
2. Tokoh panutan yang berprestasi di
indonesia.
BAB II
ISI
A. Konstribusi yang
dapat di berikan pada Negara
Mantan Presiden Amerika Serikat,
John F. Kennedy pernah berkata sebagai berikut: “Ask not what your country can do for you;
ask what you can do for your country.” (Jangan Tanyakan Apa yang Negara
Berikan Kepadamu Tapi Tanyakan Apa yang Kamu Berikan Kepada Negaramu), cukup
menggugah hati ditengah berbagai permasalahan di Negara Tercinta ini. Kutipan
ini terdengar sangat simpel namun mengandung arti yang cukup dalam. Ketika kita
bekerja untuk suatu hal, dihadapkan pada suatu komitmen, dan diberikan tanggung
jawab, seharusnya hal yang terpikir adalah bagaimana caranya supaya pekerjaan
kita selesai dengan hasil yang bagus, apa dampak dari pekerjaan kita, dan
bagaimana cara kita menyikapi permasalahan-permasalahan yang ada. Komitmen dan
tanggung jawab sangat diperlukan.
Berikut
beberapa konstribusi yang dapat kita lakukan untuk negara :
1.
Belajar dengan baik dan berprestasi dalam bidangnya
Ini
salah satu cara anak muda Indonesia dapat berkontribusi untuk Indonesia dengan
cara yang mudah, yakni belajar dengan baik dan berprestasi dalam bidang yang
disukainya. Gak semua orang bisa menjadi yang terbaik di semua mata pelajaran
maupun mata kuliah. Belajar dengan baik artinya kita lulus passing
grade nya saja. Meski jika kita dapat meraih nilai tinggi itu lebih baik
tapi yang penting lulus saja sudah cukup. Sedangkan berprestasi dalam bidangnya
adalah kita berkomitmen dengan bidang yang kita sukai, entah itu olahraga,
musik, debat, melukis dan lain sebagainya.. tidak bisa
dipungkiri passion merupakan hal yang membuat kita merasa hidup,
untuk itu setidaknya kita bisa menyeimbangkannya kan
2.
Tidak Menyebarkan Berita Hoax
Di
era sosial media yang super aktif ini tentu kita sadari bahwa penyebaran berita
yang tak jelas menjadi salah satu masalah di negeri kita tercinta ini. Banyak
berita hoax tentang seseorang maupun sebuah kejadian yang sumbernya tidak
jelas. Buruknya lagi, banyak yang percaya akan hal itu dengan kata-kata
provokasi. Tugas kita sebagai warga negara yang baik adalah dengan tidak
menyebarkan berita yang belum jelas, akan lebih baik jika kita menelusuri
sebuat berita terlebih dahulu, ketimbang langsung share di sosial
media. Dampaknya bisa jadi sangat buruk untuk beberapa orang dan jumlah dari
dampak buruk ini cukup banyak loh. Yuk cerdas bersosial media.
3.
Berguna bagi lingkungan
poin ini sebenarnya cukup mudah untuk
dilakukan di lingkungan kita tinggal. Berguna bagi lingkungan itu seperti misal
bergabung dengan Karang Taruna, Remaja Masjid atau organisasi gereja yang
memiliki kegiatan positif. Jangan dipikir bahwa berguna bagi lingkungan itu
harus bergabung dengan NGO seperti Green Peace saja, ada banyak hal yang bisa
kita lakukan untuk lingkungan kita. Contoh kecil dari poin ini adalah mengikuti
kegiatan bersih-bersih kampung. Cukup mudah bukan? Akan tetapi kegiatan seperti
ini juga termasuk berkontribusi untuk negara loh.
4.
Mengembangkan pemikiran kritis
Ini
yang sebenarnya dibutuhkan oleh negara kita, calon penerus bangsa dengan sikap
kritis dan menjadi solusi untuk bangsa. Mengembangkan pemikiran kritis
diperlukan untuk para anak muda karena dengan berpikir kritis, kita dapat
menemukan solusi yang bisa diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang ada di
negeri kita ini. Mengembagkan sikap kritis ini dapat kita lakukan dengan sering
mengikuti diskusi-diskusi yang ada di kampus maupun di tempat lain. Namun bersikap
kritis bukan berarti hanya melihat permasalahan yang ada, melainkan juga mampu
melihat solusi yang realis untuk bangsa ini. Yuk jadi anak muda pencari solusi
untuk Indonesia.
5.
Berprestasi di kancah internasional
Menang
di kejuaraan internasional ? siapa yang tidak bangga jika kita kita mampu
meraihnya. Selain dapat membanggakan diri, namun juga mengangkat nama Indonesia
di kancah internasional. Telah banyak contoh anak Indonesia yang mengharumkan
bangsa di kancah internasional di berbagai bidang. Tantowi Ahmad dan Liliyana
Natsir misalnya yang berprestasi di bidang olahraga bulu tangkis dan berhasil
memenangkan medali emas di Rio Olympics. Contoh lainnya adalah adalah Yuma yang
masih berusia 10 tahun namun mampu menjadi programmer dan memukau bos Apple
dengan aplikasi buatannya. Yuma yang belajar coding melalui youtube
sejak usia enam tahun ini telah menelurkan lima aplikasi di App Store
seperti let’s stack, Hunger Button, Kid Calculator, Weather
Duck, dan Pocket Poke.
6.
Menjadi Paskibraka
Salah
satu cara yang anak bisa lakukan untuk berkontribusi untuk bangsa salah satunya
adalah menjadi Paskibraka. Mengibarkan sang saka dan mencintai Indonesia dengan
segenap raga. Untuk menjadi Paskibraka dibutuhkan latihan dan disiplin yang
kuat, menyeragamkan gerakan serta penghayatan. Kita sering melihat para
Paskibraka yang berlatih di terik panas matahari, melakukan latihan fisik dan
lain sebagainya. Disiplin ini juga lah yang akan membentuk mental para pemuda
Indonesia nantinya untuk menjadi pemimpin.
7.
Volunteer
Selain
pendidikan, masih banyak isu sosial yang menahan perkembangan Indonesia,
seperti kemiskinan dan sanitasi. Sekarang pun mulai banyak organisasi yang
didirikan untuk membantu kaum-kaum kurang mampu di Indonesia.
Organisasi-organisasi
tersebut pun memiliki target dan fokus yang berbeda satu sama lainnya, seperti
anak jalanan, penderita kanker, perlindungan hewan, pengembangan masyarakat,
lingkungan kesehatan, dan banyak lagi.
8.
Bertanggung Jawab Terhadap Lingkungan
Hingga
kini, bencana banjir di berbagai wilayah di Indonesia masih nggak terhindarkan.
Daripada duduk manis menunggu langkah pemerintah untuk menyelesaikannya,
sebaiknya kita mulai dari diri kita sendiri.
Tindakan
sesederhana membuang sampah pada tempatnya merupakan langkah yang berarti untuk
lingkungan dan mencegah banjir. Jangan berpikir karena ada pasukan oranye, kita
bisa sesuka hati membuang sampah sana sini.
Kita
sering terkagum-kagum melihat beberapa negara maju yang memiliki pemandangan
yang bersih, seperti Singapura. Jika ingin Indonesia seperti itu, maka selain
nggak sembarangan membuang sampah, kita juga harus aktif membersihkannya.
Setelah
memulai dari diri sendiri, kita bisa mengajak orang lain dengan berbagai cara
seperti membuat campaign, tulisan, gerakan pembersihan sampah bersama
teman-teman, dan masih banyak lagi. Asal ada niat, kita semua pasti bisa
bersama-sama membuat Indonesia menjadi lebih baik lagi
Hal-hal
diatas adalah sedikit contoh akan apa yang dapat kita lakukan untuk memberi
kontribusi kepada bangsa kita tercinta ini. Meski begitu, di luar sana juga
masih banyak hal yang dapat kita lakukan untuk membangun Indonesia. Yuk kita
bangun Indonesia ke arah yang lebih baik.
B. Tokoh yang
berprestasi di indonesia
Banyak sekali tokoh-tokoh di
indonesia yang berprestasi dan mengharumkan nama bangsa pada tiap bidangnya
masing- masing yang dapat di jadikan sebagai panutan dan di sini saya akan
menceritakan sedikit salah satu tokoh yang sangat berprestasi di bidangnya.
Najwa Shihab
Nama :
Najwa Shihab
Nama
Panggilan : Nana
Lahir :
Makassar, 16 September 1977
Agama :
Islam
Orang
Tua : Quraish Shihab (ayah), Fatmawati Assegaf (ibu)
Saudara : Nahla
Shihab, Najelaa Shihab, Ahmad Shihab, Nasywa Shihab
Suami :
Ibrahim Sjarief Assegaf
Anak :
Namia, Izzat Assegaf
Pekerjaan :
Presenter TV
·
Biografi
Najwa Shihab
Ia
dikenal dengan nama Najwa Shihab. Dalam kesehariannya, ia biasa dipanggil Nana.
Wanita satu ini lahir di Makassar pada tanggal 16 september 1977.
Dia
merupakan putri kedua dari seorang tokoh terkenal bernama Prof. Dr.
Quraish Shihabyang
merupakan seorang cendekiawan muslim Indonesia. Ibunya Najwa Shihab
bernama Fatmawati Assegaf. Najwa Shihab memiliki empat orang saudara.
Masa
Kecil
Najwa
Shihab mengenyam pendidikan dasarnya di sekolah dasar Madrasah Ibtidaiyah
Nurul Hidayah. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di SMP Al-Ikhlas di
wilayah Jakarta Selatan.
Selepas
SMP, Najwa Shihab masuk ke SMA Negeri 6 Jakarta Selatan. Ketika di Sekolah
Menengah Atas (SMA), Najwa Shihab terpilih sebagai siswa yang berangkat ke
Amerika selama satu tahun dalam program bernama AFS yang dikelola oleh Yayasan
Bina Antarbudaya.
Lalu
ia melanjutkan jenjang pendidikkan Kuliah di Fakultas Hukum UI
Kemudian
ketika memasuki perguruan tinggi, Najwa Shihab kuliah di Universitas Indonesia
dengan mengambil jurusan Ilmu Hukum dan menjadi alumni pada tahun
2000. Kendati lulus sebagai Sarjana Hukum, Najwa Shihab lebih memilih
terjun di dunia jurnalistik ketimbang seorang pengacara.
ia
kemudian bergabung dengan Metro TV salah satu Stasiun Televisi Indonesia untuk
mengasah kemampuannya dibidang jurnalistik.
Dia
dianugrahi penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dalam hal
laporan-laporanya ketika menjadi repoter bencana Tsunami di Aceh.
Najwa
Shihab merupakan reporter pertama yang berhasil melaporkan kondisi setelah
tsunami menerjang Aceh, dari laporan atau liputannya, dinilai memberi andil
yang sangat berarti dalam hal berkembangnya kepedulian dan juga rasa empati
masyarakat luas terhadap tragedi tsunami tersebut yang banyak memakan korban
jiwa.
Penghargaan
Najwa Shihab
Dalam
Biografi Najwa Shihab diketahui bahwa pada tahun 2006, ia mendapat predikat
sebagai Jurnalis Terbaik Metro TV, dan kemudian berhasil masuk sebagai nominasi
Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards.
Pada
tahun yang sama pula, bersama sejumlah wartawan dari banyak negara, Najwa
Shihab terpilih menjadi salah seorang peserta Senior Journalist Seminar yang
diadakan di sejumlah kota di AS, dan juga ia menjadi seorang pembicara di
Konvensi Asian American Journalist Association.
Penghargaanya
sebagai seorang jurnalis profesioanl tidak hanya pada level nasional saja
melainkan juga pada level interasional, yaitu ia berhasil masuk dalam nominasi
Asian Television Awards dalam kategori Best Current Affairs/Talkshow presenter.
Kemudian
ditahun 2008 lalu, Najwa Shihab terus memperdalam ilmunya dengan mengambil
konsentrasi Hukum Media di Melbourne Law School Australia dimana dia meraih
Full Scholarship for Australian Leadership Awards. Meskipun lulusan Ilmu Hukum,
Najwa Shihab lebih tertarik kepada dunia Jurnalistik.
·
Duta
Baca Indonesia dan Duta Pustaka Bergerak
Najwa
dan gerakan membaca: itulah dunia Najwa Shihab saat ini. Mengampanyekan
kecintaan pada buku, bicara tentang literasi, memiliki kepedulian pada tingkat
membaca buku di kalangan anak muda, ia terlibat dalam beberapa gerakan
literasi. Hal ini diakuinya sebagai sebuah tantangan besar, karena ia dipercaya
mengemban peran sebagai Duta Baca Indonesia. Najwa Shihab ditunjuk sebagai Duta
Baca Indonesia (2016-2020) oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia,
dengan tugas utama menyebarkan minat baca ke penjuru negeri. Selain Duta Baca
Indonesia, Najwa juga menjadi Duta Pustaka Bergerak. Jaringan literasi yang
mendedikasikan untuk membangun perpustakaan bergerak, dari satu wilayah ke
wilayah lain, dengan sarana prasarana sederhana. Dalam program tersebut, ada
pihak-pihak yang menyebarkan buku memakai kuda, pedati, perahu, vespa, dan
sebagainya. Tugas Najwa adalah membangun kepedulian terhadap buku dan gerakan
membaca, menyebarkan bahan bacaan ke berbagai penjuru negeri, dalam upayanya
meningkatkan minat baca di Indonesia.
Ia
juga bekerja sebagai Presenter Mata Najwa
Najwa
Shihab merupakan wartawan wanita yang mewawancarai hampir semua tokoh-tokoh politik
nasional malalui program Mata Najwa yang disiarkan di stasiun televisi Metro
TV.
Selain
itu, Najwa Shihab yang dikenal sebagai presenter cerdas ini merupakan orang
yang pertama yang mewawancarai presiden Susilo
Bambang Yudhoyono ketika
selesai pelantikan.
Hingga
saat ini Najwa Shihab masih aktif sebagai seorang jurnalis. Ia rajin
memproduksi konten-konten jurnalistik seperti mewawancarai para tokoh-tokoh di
Indonesia, membuat berita investigasi yang kemudian ia tayangkan di channel
Youtube Mata Najwa miliknya.
Sempat
vakum di televisi, Najwa Shihab kembali hadir melalui Mata Najwa yang kini
ditayangkan di statsiun TV Trans7.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Banyak hal yang dapat kita lakukan
dan kita berikan kepada bangsa dan negara. Dan hal tersebut dapat kita mulai
dari berbagai macam minat dan bakat yang kita miliki seperti Belajar dengan
baik dan berprestasi dalam bidangnya,Tidak
Menyebarkan Berita Hoax, Mengembangkan
pemikiran kritis, Berprestasi
di kancah internasional, Menjadi
Paskibraka, Volunteer, Bertanggung Jawab Terhadap
Lingkungan. Meski begitu, di luar sana juga masih banyak hal yang dapat kita
lakukan untuk membangun Indonesia. Yuk kita bangun Indonesia ke arah yang lebih
baik.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar