Selasa, 26 Maret 2019

TUGAS 1_ILMU SOSIAL DASAR_PENDUDUK,MASYARAKAT,KEBUDAYAAN

BAB 1
PENDAHULUAN


Latar belakang
Di Indonesia terdapat berbagai macam budaya dan trasidisi di indonesia. Hampir di setiap daerah memiliki budayanya masing-masing. Damun di tengah era modernisasi sekarang mulai banyak masyarakat yang melupakan budaya dan tradisi-tradisi yang ada.
Banyaknya budaya asing yang masuk ke indonesia membuat beberapa perubahan baik dari segi budaya, tingkah laku, dan kebiasaan masyarakat diindonesia. Dan di sini kita akan membahas tentang masih relevankah kebudayaan lama indonesia di masa kini. Walaupun banyaknya budaya yang asing yang masuk keindonesia, tetapi masih banyak pula kebudayaan indonesia yang masih sering di terapkan baik sadar maupun tidak sadar secara langsung.
Rumusan masalah
a. Pengertian dari masyarakat,penduduk, kebudayaan? 
b. Pengaruh era modernisasi terhadap kebudayaan? 
c.  Apa saja masalah-masalah yang berhubungan dengan kebudayaan dan bagaimana cara mengatasinya?
d.  Kebudayaan apa saja yang masih diterapkan di indonesia?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Masyarakat dan Kebudayaan
           Masyarakat adalah sekelompok individu yang secara langsung atau tidak langsung saling berhubungan  sehingga merupakan sebuah satuan kehidupan yang berkaitan antara sesamanya dalam sebuah satuan kehidupan yang dimana mempunyai kebudayaan tersendiri, berbeda dari kebudayaan yang dipunyai  oleh masyarakat lain. Adapun cirinya antara lain :
a.Suatu masyarakat memiliki suatu sistem sosial keseluruhan
b.Para anggotanya memiliki tradisi budaya dan budaya yang sama.
        Budaya adalah suatu pola hidup yang tumbuh dan berkembang pada sekelompok manusia yang mengatur agar setiap individu mengerti apa yang harus dilakukan, dan untuk mengatur tingkah laku manusia dalam berinteraksi dengan manusia lainnya.
adapun ciri-ciri suatu budaya adalah sebagai berikut:
·         Budaya dapat menyimbolkan suatu suku atau daerah tertentu. 
·         Budaya harus melalui proses belajar dan bukan suatu bawaan. 
·         Budaya bisa diwariskan dari generasi ke generasi. 
·         Budaya bisa disebarkan melalui komunikasi ke individu, kelompok, maupun ke generasi berikutnya. 
·         Budaya sifatnya dimanis karena dapat berubah dari waktu ke waktu. 
·         Budaya bersifat selektif dan menampilkan pengalaman dan pola tingkah laku manusia. 
·         Unsur-unsur budaya dapat saling berkaitan satu sama lainnya. 
·         Manusia cenderung mengklaim budayanya adalah yang terbaik. 
·         Budaya dapat berubah karena adanya proses globalisasi. 
sesuai dengan pengertian budaya, berikut ini adalah beberapa faktor tersebut:  
1. Faktor Pendorong Terjadinya Budaya 
  • Niat masyarakat untuk melestarikan budayanya. 
  • Adanya gererasi penerus yang mau meneruskan suatu budaya. 
  • Adanya rasa cinta terhadap budaya di dalam diri manusia. 
  • Keinginan masyarakat untuk menjaga kelestarian suatu budaya agar tidak hilang. 
  • Terjadinya perubahan lingkungan hidup yang mendukung berkembangnya suatu budaya. 
2. Faktor Penghambat Terjadinya Budaya 
  • Masuknya budaya asing yang kemudian menggeser eksistensi budaya lokal.
  • Masyarakat tidak memiliki keinginan untuk melestarikan suatu budaya.
  • Generasi penerus yang sudah tidak perduli dengan keberadaan suatu budaya.
  • Adanya anggapan bahwa budaya tertentu sudah kuno sehingga tidak ada keinginan untuk melestarikannya.

B.  Pengaruh era modernisasi terhadap kebudayaan indonesia 
Era modernisasi atau yang biasa lebih di kenal sebagai era globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Adanya globalisasi menimbulkan berbagai masalah terhadap eksistensi kebudayaan daerah, salah satunya adalah terjadinya penurunan rasa cinta terhadap kebudayaan yang merupakan jati diri suatu bangsa, erosi nilai-nilai budaya, terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa, hilangnya kepercayaan diri, gaya hidup yang kebarat-baratan, dan hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong. Hal tersebut terjadi karena tergerus oleh perkembanagn teknologi dan informasi yang canggih.Perubahan budaya dapat menyebakan perubahan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. Perubahan budaya yang terjadi banyak dipengaruhi oleh modernisasi yang kemudian dapat menimbulkan gejala perubahan sosial. 
 1. Pengaruh Positif Modernisasi Terhadap Perubahan Sosial- Budaya
 a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
         Tata nilai dan sikap yang berubah dari masyarakat dalam era modern di antaranya adalah pola pikir masyarakat yang makin logis dan rasional, pengambilan keputusan mulai menggunakan akal sehat, mulai meninggalkan perilaku yang berbau mistik dan takhayul serta sikap yang mulai mengedepankan prestasi, perubahan pola pikir bahwa banyak anak banyak rezeki mulai berubah ke keluarga kecil bahagia sejahtera.
  b. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
      Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang kehidupan membawa pengaruh positif dalam masyarakat. Dalam bidang pertanian, misalnya, perkembangan teknologi yang diterapkan mampu meningkatkan hasil produksi pertanian. Selain keuntungan terhadap hasil produksi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mampu meningkatkan efektivitas sehingga terjadi efisiensi. 
 c. Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi
Perubahan sosial-budaya yang terjadi karena penggunaan berbagai peralatan canggih di masa modernisasi memberikan manfaat yang sangat besar. Di antaranya adalah terjadi efektivitas dalam penggunaan pikiran, tenaga, ataupun waktu. Hal ini tentunya membuat segala kebutuhan manusia dapat dipenuhi dengan lebih mudah. 
 2. Pengaruh Negatif Modernisasi terhadap Perubahan Sosial-Budaya
 a.Westernisasi
Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan nasionalisnya yang meniru atau melakukan aktivitas kebarat-baratan. Westernisasi dilakukan di antaranya dengan cara meniru gaya hidup bangsa Barat seperti Eropa dan Amerika. Bangsa Eropa dan Amerika dianggap sebagai bangsa yang modern sehingga banyak anggapan bahwa meniru mereka akan disebut modern. Padahal, gaya hidup dan perilaku bangsa Barat belum tentu sesuai dengan budaya kita. Westernisasi dapat dilihat dari cara berpakaian, cara mengisi waktu luang, dan sebagainya. Westernisasi tanpa disadari telah banyak dilakukan oleh masyarakat seperti gaya hidup yang bermewah-mewahan, gaya rambut kepirang-pirangan.   
 b. Demoralisasi 
Masyarakat mulai meninggalkan nilai dan norma sosial mereka. Nilai dan norma sosial yang memudar dalam masyarakat menyebabkan munculnya dekadensi moral atau demoralisasi. Dekadensi moral atau demoralisasi adalah menurunnya atau merosotnya akhlak atau moral seseorang yang ditunjukkan dari perilaku yang bertentangan dengan nilai dan norma dalam masyarakat. Demoralisasi yang banyak kita jumpai saat ini diantaranya adalah pembun*han, pencurian, korupsi, dan sebagainya. Akibat dari demoralisasi selanjutnya adalah meningkatnya kriminalitas dalam masyarakat.
 c. Individualisme yang Makin Tinggi
Individualisme bisa disebut sebagai perilaku yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu urusan atau kepentingan orang lain. Banyak sikap individualis yang berkembang di sekitar kita di antaranya adalah menggunakan mobilephone tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya.Lalu, bagaimana cara menyikapi budaya asing yang sebaiknya harus dilakukan?, berikut beberapa tips dan cara selengkapnya untuk anda.1.      Bersikap Teliti dan Kritis2.      Memperluas Ilmu Pengetahuan3.      Menyesuaikan Dengan Norma Indonesia4.      Menanamkan Kecintaan Negeri5.      Meningkatkan Keimanan dan Takwa6.      Bersikap Moderat7.      Menanamkan dan Mengamalkan Nilai Pancasila8.      Bersikap Selektif9.      Menjaga Nasionalisme10.  Melakukan Deregulasi dan Debirokrasi  

C. Kebudayaan lama  yang masih di terapkan di indonesia
Banyaknya budaya asing yang masuk ke indonesia membuat beberapa perubahan baik dari segi budaya, tingkah laku, dan kebiasaan masyarakat diindonesia.
Walaupun banyaknya budaya yang asing yang masuk keindonesia, tetapi masih banyak pula kebudayaan indonesia yang masih sering di terapkan baik sadar maupun tidak sadar secara langsung.  Berikut beberapa contoh budaya yang masih di terapkan di indonesia.
 1. Sunatan di Aceh
sunatan di aceh
 Biaya sunatan di Aceh bisa buat modal kawin di Jakarta, lho Bagi masyarakat urban, sunatan buat anak biasanya digelar secara sederhana. Pagi anak diantar ke rumah sakit untuk dikhitan, sorenya bikin syukuran dan bagi-bagi makanan di lingkungan rumah lalu sudah.  Tapi buat masyarakat yang masih memegang teguh tradisi, sunatan dilakukan dengan prosesi yang panjang dan membutuhkan biaya yang tak sedikit. Contohnya tradisi sunatan di Aceh yang prosesinya dimulai tiga hari sebelum si anak disunat. Di Aceh, walah hanya satu anak yang sunatan, seluruh warga desa bergerak. Prosesi sunatan di Aceh full aturan adat dari konsep pakaian hingga makanan.Walhasil, biaya penyelenggaraannya pun cukup besar.

2. Mitoni
mitoni
Nah, para orang tua Jawa, siapin dana persalinan sekalian mitoni ya, jangan lupa Mitoni adalah upacara mempersiapkan kelahiran bayi saat usia kehamilan 7 bulan. Upacara adat Jawa ini lekat dengan budaya Islam. Jika diselenggarakan dengan adat Jawa utuh, prosesi mitoni membutuhkan seharian penuh dan biaya yang relatif besar. Upacara ini mirip-mirip dengan pernikahan Jawa, ada sungkeman dan siraman. Keluarga yang menggelar upacara ini juga harus mengundang tetangga dan kenalan untuk ikut mendoakan si jabang bayi.
 
 3. Rambu Solo
rambu solo  
Jangan salah ya, rambu solo yang satu ini bukan rambu lalu lintas dari Kota Solo.
 Tradisi mengantar kepergian jenazah di Toraja ini menjadi daya tarik wisata Sulawesi. Sebab, upacaranya digelar secara rumit tapi menarik. Rambu Solo wajib digelar masyarakat asli Toraja. Jika salah seorang keluarga meninggal tapi belum digelar Rambu Solo, jenzahnya akan diperlakukan seperti orang sakit. Dia bakal diberi makan-minum, ditidurkan di ranjang, dan bahkan diajak mengobrol. Saking besarnya biaya Rambu Solo, banyak warga Toraja yang harus menunggu hingga berminggu-minggu bahkan bertahun-tahun untuk melaksanakannya. Sebab, mereka harus mengumpulkan uang dulu sampai cukup untuk membayar seluruh prosesi yang bisa mencaapai ratusan juta rupiah. 

4. Tiwah
tiwah

 Sementara Toraja punya Rambu Solo, warga Dayak di Kalimantan punya Tiwah. Tradisi ini digelar untuk menyucikan jiwa orang yang telah meninggal agar diterima di surga. Sama seperti masyarakat Toraja, komunitas Dayak juga harus menabung lama untuk menyelenggarakan tradisi yang digelar non-stop selama sebulan ini. Biaya untuk menyelenggarakan Tiwah puluhan hingga ratusan juta rupiah. Tapi biasanya warga setempat ikut mengumpulkan sumbangan bagi keluarga yang akan menyelenggarakannya.

5. Ngaben
ngaben
Ngaben jadi daya tarik wisatawan asing di Bali. Kalau ada tiketnya bisa balik modal kali ya. hehehe Ngaben adalah tradisi pembakaran jenazah di Bali. Tradisi di Indonesia yang masih dilestarikan ini bisa menyedot dana puluhan hingga ratusan juta rupiah. Dulu Ngaben digelar secara perseorangan. Artinya bila seorang anggota keluarga meninggal, maka keluarganya akan menggelar Ngaben agar jiwanya tenang. Tapi sekarang warga Bali lebih sering menyelenggarakan Ngaben secara bersama-sama. Sebab, biaya penyelenggaraan bisa ditanggung bersama. Sementara menanti barengan, jenazah keluarga tersebut akan dikubur atau disimpan di dalam rumah hingga Ngaben tiba.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan 
Cara menyikapi budaya asing harus disikapi secara bijaksana sebab akan sangat berpengaruh dengan perilaku dan juga budaya masyarakat Indonesia sebab bisa memberikan banyak manfaat untuk kemajuan. Namun, sebagai bangsa Indonesia kita juga tidak boleh lengah dengan era keterbukaan dan juga kebebasan tersebut sebab nantinya bisa menimbulkan dampak negatif yang merusak budaya sendiri. Menolak budaya asing juga bukan langkah tepat untuk dilakukan namun tetap dibutuhkan kepintaran dalam menyaringnya sebab jati diri sebagai masyarakat Indonesia tetap harus tertanam dengan kuat dan harus bisa terus meningkatkan nilai dari keagamaan.
 
DAFTAR PUSTAKA 
http://adityamahfuzha.blogspot.com/2016/05/budaya-indonesia-dalam-modernisasi.html 
https://dosenpsikologi.com/cara-menyikapi-budaya-asing 
https://www.moneysmart.id/5-tradisi-yang-masih-berlaku-di-indonesia-meski-butuh-banyak-biaya/ 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS 1_HUKUM INDUSTRI

HUKUM INDUSTRI Hukum industri adalah cabang dari Undang-Undang yang berhubungan dengan tiga setentitas berbeda namun saling berkaita...